POLRESTA TANGERANG GELAR PENGECEKAN HARGA BERAS, PASTIKAN SESUAI HET DAN STOK AMAN
Tangerang – Selasa, 21 Oktober 2025
Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Tangerang Polda Banten melaksanakan kegiatan pengecekan harga beras di sejumlah distributor dan toko beras di wilayah Kecamatan Balaraja. Kegiatan tersebut dilakukan sebagai langkah preventif dalam memastikan stabilitas harga bahan pokok, khususnya beras, serta ketersediaan stok di pasaran menjelang akhir tahun.
Kasat Reskrim Polresta Tangerang Kompol Dr. Septa Badoyo, S.I.K., M.H. menyampaikan bahwa pengecekan ini merupakan bagian dari upaya kepolisian dalam mendukung kebijakan pemerintah menjaga stabilitas pangan di wilayah hukum Polresta Tangerang.
“Dari hasil pengecekan di lapangan, harga beras di tingkat distributor maupun toko saat ini masih berada pada kisaran yang sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET). Untuk beras premium dijual sekitar Rp14.000 hingga Rp14.900 per kilogram, sedangkan beras medium berkisar Rp12.500 hingga Rp13.500 per kilogram,” jelas Kompol Septa.
Ia juga menambahkan, berdasarkan hasil pemantauan, stok beras di wilayah Balaraja masih dalam kondisi aman. Sebagian besar beras yang beredar merupakan produk lokal dan pasokan dari wilayah Jawa.
“Kami juga memastikan tidak ada penimbunan maupun penjualan beras dengan harga di atas HET. Selain itu, beras SPHP dari Bulog belum beredar di pasar karena stok beras lokal masih mencukupi dan tidak ada lonjakan permintaan,” lanjutnya.
Kegiatan pengecekan dilakukan di beberapa toko, di antaranya toko milik Sdr. Edo dan Sdr. Dedi, yang keduanya menjual beras dengan harga normal dan stabil.
Kompol Septa menegaskan bahwa Satreskrim Polresta Tangerang akan terus melakukan pemantauan dan pengecekan berkala di berbagai wilayah untuk mencegah potensi pelanggaran, termasuk praktik spekulasi harga dan penimbunan bahan pangan pokok.
“Langkah ini adalah bagian dari komitmen Polresta Tangerang untuk menjaga stabilitas ekonomi daerah dan melindungi masyarakat dari dampak kenaikan harga bahan pokok yang tidak wajar,” pungkasnya.
Kegiatan berjalan dengan lancar dan tertib, serta didukung oleh dokumentasi dan koordinasi bersama pihak distributor dan pedagang setempat.